Sejak saat itu hatiku tak mampu
Membayangkan rasa di antara kita
Di Kuta Bali kau genggam erat tanganku
Menatap mentari yang tenggelam
By : Andree Hehanusa
Demikian sebait lagu yang dikumandangkan oleh Andre Hehanusa tentang gambaran indahnya pantai Kuta Bali.
Sore itu rombongan Tour Bali 2008 dari SMA Negeri 11 Surabaya tiba di Sentral Parkir, sekitar 2 kilometer dari Pantai Kuta. Kelima bus pariwisata hanya bisa mengantar sampai di Sentral Parkir itu, karena memang semua kendaraan pariwisata maupun kendaraan pribadi dilarang memasuki area Pantai Kuta. Perjalanan selanjutnya ditempuh dengan naik angkutan umum menuju pantai dengan membayar Rp 3.000,- per orang. Karena jarak antara Sentral Parkir dan Pantai Kuta tidak terlalu jauh, maka dalam waktu hanya beberapa menit saja sampailah kami ke tempat tujuan.
Hamparan pasir putih yang luas terbentang dari utara sampai selatan. Pancaran sinar matahari sore itu yang tidak terlalu menyengat, gelombang kecil yang mengalir dari tengah laut ke tepi pantai, membuat semakin indahnya pemandaangan alam itu. Dari kejauhan terlihat banyak turis mancanegara yang sedang berjemur, hanya mengenakan bikini tipis untuk menutupi tubuhnya. Tidak merasa canggung, tidak merasa malu, seakan-akan sudah menjadi bagian dari hidup mereka.
Saya bersama seorang teman menyusuri pantai dari selatan menuju utara. Terlihat beberapa orang sedang asyik bermain ombak. Di bagian utara ini, terlihat semakin banyak turis yang sedang berjemur di bawah terik matahari. Kami duduk di hamparan pasir putih sambil melihat matahari yang semakin condong ke barat. Sunset yang ditunggu-tunggu hampir tiba. Kamera HP Nokia 6275 saya siapkan dan tinggal jepret. Tapi sayang seribu sayang, awan tebal menghalangi sinar matahari. Pemandangan sunset sore itu tidak seperti yang diharapkan.
Leave a Reply