Merujuk postingan yang saya tulis beberapa hari lalu tentang Edu-Games Bervirus, tanggal 25 Oktober lalu saya sempatkan untuk mengirim email ke PT. Maximize Informa Studio Indonesia. Di email itu saya beri link menuju postingan saya, kemudian tanggal 26 Oktober sudah datang email balasan dari PT. Maximize Informa Studio Indonesia. Tidak begitu jelas siapa yang mengirim email itu. Dari tulisan yang saya dapatkan di email saya, email dikirim oleh Riang Haritan tapi yang tertulis di sana tertanda Fenny Halim.
Di kesempatan lain, Fani yang telah membaca postingan saya tentang Edu-Games bervirus juga mengirim email ke alamat yang sama. Setelah mendapat balasan dari PT. Maximize Informa Studio Indonesia, dia mengirim email balasan tersebut melalui comment di blog saya. Dari comment tersebut saya tahu bahwa email balasan dari PT. Maximize Informa Studio Indonesia yang dikirim ke saya ternyata hampir sama dengan email balasan yang dikirim ke Fani. Rupanya emai yang dikirim ke Fani adalah hasil dari copy-an dari email balasan ke saya yang lebih dulu dikirim. Hanya berbeda di bagian tertanda saja. Tapi yang jelas semua mengatasnamakan PT. Maximize Informa Studio Indonesia.
Fenny Halim, sebagai Marketing Manager PT. Maximize Informa Studio Indonesia meyakinkan bahwa Edu-Games sebenarnya tidak bervirus. Dia berpendapat bahwa software antiviruslah yang salah deteksi sehingga mengganggap program Edu-Games bervirus. Katanya, hal serupa pernah terjadi juga pada antivirus McAfee, dimana antivirus ini mendeteksi program Edu-Games mengandung virus Generic32. Kemudian PT. Maximize Informa Studio Indonesia mengirimkan sampel program kepada produsen antivirus McAfee agar memperbaiki virus signaturenya sehingga tidak terjadi salah deteksi lagi.
PT. Maximize Informa Studio Indonesia katanya sudah mengirimkan sampel programnya kepada produsen AVG Antivirus dengan harapan mereka memperbaiki virus signature mereka sehingga para pengguna bisa mengupdate melalui internet. Namun sampai saat ini, sampai saat postingan ini saya tulis nampaknya belum terjadi perubahan apapun. Antivirus AVG yang saya update tanggal 2 Nopember 2007 masih mendeteksi adanya virus Trojan VB.ACC pada program Edu-Games.
Hal ini menimbulkan beberapa pertanyaan di benak saya.
-
Apakah produsen antivirus AVG masih belum memperbaiki virus signaturenya sehingga program antivirus tersebut tetap salah mendeteksi file yang mirip virus?
-
Atau apakah produsen antivirus AVG sudah memperbaiki virus signaturenya namun masih mendeteksi virus pada program Edu-Games karena memang benar-benar virus?
Segala kemungkinan bisa terjadi. Bisa saja program antivirus AVG yang salah mendeteksi file yang mirip dengan virus. Namun tidak menutup kemungkinan juga memang file dalam Edu-Games itu benar-benar virus.
Dalam hal ini saya sebagai pemakai kedua program tersebut baik Edu-Games maupun antivirus AVG berharap agar dapat ditemukan solusinya. Program Edu-Games maupun antivirus AVG sama-sama saya butuhkan saat ini. Edu-Games membuat anak saya belajar lebih mudah. Dia sudah bisa belajar komputer sendiri. Demikian juga dengan AVG, saya membutuhkan AVG untuk melindungi laptop saya dari serangan virus. Bukan yang pertama kali saya menggunakan antivirus AVG. Sebelumnya saya pernah menggunakan Norton Antivirus, McAfee, NOD32, Bit Defender, AVIRA, sampai dengan antivirus yang mengklaim dirinya terbaik untuk virus-virus lokal PCMAV. Masing-masing memang punya kelebihan dan kekurangan. Ada beberapa pertimbangan mengapa saya memilih antivirus AVG untuk laptop saya. Programnya enteng, kemudahan update dan beberapa kelebihan lain.
Masih belum bisa saya simpulkan, apakah program Edu-Games bervirus atau tidak. Saya berharap pihak-pihak terkait dapat segera menindaklanjuti permasalahan yang terjadi ini. Saling komunikasi dan kerjasama yang baik sangat dibutuhkan antara PT. Maximize Informa Studio Indonesia sebagai produsen Edu-Games dan Grisoft sebagai produsen antivirus AVG untuk meningkatkan kualitas produk mereka.
Leave a Reply