SEPULUH HARI TERAKHIR
Tak terasa puasa ramadhan telah memasuki 10 hari terakhir. Sepuluh hari terakhir merupakan waktu yang paling istimewa di bulan ramadhan. Di 10 hari terakhir ini Allah SWT berjanji akan mengabulkan doa-doa kita dan berjanji akan membebaskan kita dari api neraka. Berarti ini merupakan kesempatan baik untuk meningkatkan ibadah kita. Kesempatan baik untuk memperbanyak doa-doa kita.
Namun ternyata yang terjadi di sekitar kita justru sebaliknya. Di 10 hari terakhir ibadah kita bukannya meningkat tapi justru malah menurun, tidak seperti yang kita lakukan di awal-awal bulan puasa lalu. Ini semua bisa dilihat pada saat sholat tarawih. Ketika pada awal puasa lalu shaftnya selalu penuh namun setelah memasuki 10 hari terakhir tinggal separohnya. Sebaliknya, tempat parkir di sejumlah pusat perbelanjaan semakin penuh. Menandakan bahwa banyak pengunjung yang datang ke tempat itu. Memang semua ini bisa dimaklumi, perhatian kita di 10 hari terakhir ini mulai terpecah dengan semakin dekatnya hari lebaran. Tak bisa dipungkiri, persiapan-persiapan menjelang lebaran memang paling banyak menyita waktu sehingga mengganggu konsentrasi ibadah kita.
LAILATUL QADAR
Lailatul Qadar berasal dari kata Lailatul yang berarti malam, dan Qadar yang berarti sempit. Di dalam kitab suci disebutkan bahwa Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam yang penuh dengan keberkahan. Malam yang penuh dengan ampunan. Pada malam itu para malaikat turun ke dunia untuk memberi salam kepada hamba-hamba Allah yang taat beribadah. Sehingga disunatkan untuk memperbanyak membaca doa pada malam tersebut. Terutama doa “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.”
TURUNNYA LAILATUR QADAR
Tidak ada orang yang tahu kapan turunnya Lailatul Qadar. Tidak ada yang tahu siapa yang beruntung mendapat Lailatul Qadar. Dengan tidak diketahuinya malam Lailatul Qadar, membuat kita beribadah tidak hanya pada 10 hari terakhir saja melainkan sebulan penuh. Walaupun kita tidak tahu kapan turunnya Lailatul Qadar, namun beberapa ulama berpendapat bahwa :
- Malam Lailatul Qadar turun pada bulan Ramadhan
- Malam Lailatul Qadar turun di 10 hari terakhir
- Malam Lailatul Qadar turun pada malam-malam ganjil
Sedangkan tanda-tanda turunnya malam Lailatul Qadar antara lain :
- Sinar cahaya pada malam Lailatul Qadar lebih kuat dibandingkan dengan malam-malam sebelumnya.
- Angin dalam keadaan tenang, tidak berhembus kencang, tidak ada badai, tidak ada guntur.
- Pagi harinya matahari terbit dengan terang benderang tidak tertutup awan.
Leave a Reply