Pada tanggal 18 Agustus lalu saya pergi ke Toko Buku Gramedia di Tunjungan Plasa Surabaya. Tujuan saya hanyalah sekedar ingin melihat-lihat perkembangan buku komputer yang sedang beredar. Karena profesi saya seorang guru IT yang mau tidak mau dituntut untuk mengetahui perkembangan IT. Beberapa saat lamanya saya membuka-buka buku sekedar tahu isinya. Terutama buku yang berhubungan dengan animasi dan internet. Setelah merasa lelah barulah saya memutuskan untuk pulang.
Saya berjalan menuju pintu keluar toko buku Gramedia sambil melihat barang-barang yang dipajang berjajar disana. Saat itu saya tertarik dengan Software Edu-Games yang sedang dimainkan oleh anak berusia sekitar 4 atau 5 tahunan. Dengan ditemani ibunya, anak itu asyik mengikuti permainan yang ada di komputer tersebut. Akhirnya saya minta penjelasan tentang software itu kepada mbak yang sedang bertugas menjaga stan. Setelah melihat brosurnya, saya tertarik untuk membeli salah satu software yang ada disana. Saya memilih software dengan judul Taman Impian Kanak-Kanak yang diperuntukan bagi anak berusia 4-6 tahun. Cocok sekali untuk anak seusia anak saya. Dengan membayar Rp 98.000,- saya bisa mendapatkan software tersebut.
Sesampainya dirumah saya tidak langsung membuka Edu-Games tersebut dikarenakan kesibukan saya. Baru kira-kira tiga hari kemudian, pada saat agak longgar barulah saya buka software tersebut. Pertama-tama saya membuka bungkus plastiknya kemudian saya baca buku panduannya. Setelah paham barulah saya ikuti instruksi yang diberikan di dalam buku tersebut. Saya buka laptop saya, saya ambil CD-nya kemudian saya masukkan CD tersebut kedalam CDROM. Saya tunggu beberapa saat, tiba-tiba muncul kotak dialog seperti pada gambar di bawah ini.
Program antivirus yang ada di laptop saya langsung mendeteksi adanya virus masuk. Saya catat informasi yang ditampilkan di layar itu. Dari informasi itu dapat diidentifikasi bahwa file yang terinfeksi adalah LOGCOMD.EXE berada di C:\WINDOWS\System32. Sedangkan virus yang menginfeksi adalah Trojan horse VB.ACC. Tanpa pikir panjang langsung saya klik Heal untuk membersihkan virus itu. Dan akhirnya tanpa kesulitan virus tersebut berhasil dibersihkan.
Namun, saya masih penasaran dengan yang saya alami ini. Apakah memang software tersebut terinfeksi virus ataukan mungkin laptop saya yang sudah terkena virus? Tapi, rasanya tidak mungkin. Karena mungkin saya ini termasuk orang yang anti terhadap virus. Saking antinya, saya memberlakukan perlindungan berlapis terhadap laptop saya dari serangan virus. System yang berada di C:, saya bekukan dengan salah satu software utility sehingga virus apapun bentuknya yang mencoba merubah registry dan merusak file sistem tidak bisa berbuat banyak karena begitu di restart laptop akan fresh seperti semula. Disamping itu di laptop saya sudah terinstal AVG Anti virus yang selalu saya update setiap seminggu sekali. Jadi rasanya tidak mungkin di dalam laptop saya ada virusnya.
Saya coba merestart laptop saya. Saya coba cari file LOGCOMD.EXE di lokasi yang telah disebutkan tadi. Ternyata tidak ada. Saya coba cari di CD Edu-Games juga tidak ada. Saya keluarkan lagi CD-nya, kemudian saya masukkan lagi CD yang sudah diprogram autorun itu. Ternyata muncul kotak dialog yang sama seperti tadi. Mengetahui hal ini, saya semakin yakin bahwa software Edu-Games memang sudah terinfeksi virus. Saya merasa agak kecewa begitu mengetahui ada virus di dalam software tersebut. Saya berniat untuk menukarkan CD itu dengan CD yang bersih dari virus. Tapi saat itu saya tidak punya banyak waktu karena jadwal di sekolah yang padat membuat saya harus menunda rencana itu.
Barulah pada tanggal 25 Agustus saya mempunyai banyak waktu kosong. Ini merupakan kesempatan baik saya pergi ke Gramedia untuk menukar CD. Akhirnya saya berangkat juga. Sampai di sana saya ditemui oleh mbak yang menjaga stan. Saya katakan kalau software Edu-Games ini ada virusnya dan saya ingin menukarkannya. Software saya serahkan kepada mbak penjaga stan itu. Dia buka kemudian CD-nya dia masukkan kedalam CDROM komputernya. “Bisa gitu, nggak mungkin ini ada virusnya!!”, kata mbak yang menjaga stan itu. Mendengar jawaban mbak seperti itu, saya merasa tidak puas. Saya coba lihat program yang ada di komputer itu. Ternyata di dalam komputer itu tidak diinstal antivirus sama sekali. Pantas saja virus yang masuk tidak dikenali. Akhirnya untuk meyakinkan, di depannya saya buka laptop saya kemudian saya masukkan CD software tersebut ke dalam CDROM. Kontan saja muncul kotak dialog yang ditampilkan oleh AVG. Saya tunjukkan itu kepada mbak penjaga stan. Anehnya, walaupun sudah ada bukti nyata, namun ternyata mbak itu malah berkilah. “Tadi di sini kan nggak apa-apa. Mungkin saja virusnya itu sudah ada di laptop Bapak”, jawabnya mengelak, menandakan ketidaktahuannya tentang IT. Hampir saja saya katakan, “Mbak, saya ini guru IT. Sedikit banyak saya tahu virus dan cara memberantasnya.” Namun saya urungkan karena saya tidak mau berdebat. Dijelaskan bagaimanapun juga dia tidak akan mengerti karena dia bukan orang IT. Dia hanya seorang operator yang hanya bisa membuka dan menutup program saja. Tidak lebih dari itu. Tanpa pikir panjang, saya langsung minta CD-nya ditukar. Akhirnya dengan hati agak kecewa, saya pulang membawa CD baru itu.
Sampai di rumah saya coba lagi. Ternyata hasilnya sama, CD yang baru saja saya bawa tadi juga terinfeksi virus. Bagi saya sendiri sebenarnya tidak menjadi masalah, toh virus yang ada di software itu mudah dibersihkan. Tapi bagaimana dengan orang lain yang membeli software ini yang tidak mempunyai latar belakang IT dan ingin anaknya pintar? Bagaimana kalau sampai program didalam komputernya rusak karena virus ini. Bagaimanapun juga virus adalah penyakit. Sebisa mungkin penyakit harus diberantas.
Dari pengalaman saya ini, saya memberi kesimpulan bahwa :
- Software Edu-Games bervirus, karena pada saat dimasukkan ke dalam CDROM langsung terdeteksi oleh antivirus.
- Santo Ciang sebagai Lead Programmer kurang teliti dalam pekerjaannya sehingga software yang dibuatnya bervirus.
- Maximize Production ceroboh dan merugikan konsumen karena memproduksi software bervirus.
- PT. Era Mitra Informa sebagai distributor kecolongan seakan-akan tidak tahu mana software yang bebas virus dan mana software yang bervirus.
Spesifikasi laptop yang saya gunakan sebagai berikut :
- Acer Aspire 3683NWXCi.
- RAM 512 MB.
- HDD 80 GB.
- Windows XP Proffesional SP2.
- Antivirus AVG 7.5 update tgl 16 Agustus 2007
Saya berharap pihak-pihak yang terkait tidak tinggal diam dalam kasus ini dan mau mencoba untuk memperbaiki diri. Bagaimanapun juga tidak hanya keuntungan saja yang perlu diraih, namun kepuasan konsumen juga harus lebih diutamakan.
Leave a Reply